Gitar itu kayak benda antik yang selalu pingin aku cengkram. Semakin lama aku semakin pingin. Dia itu benda bisu yang dengan organnya selalu bikin aku seneng. Anywhere anytime. Aku udah jatuh cinta sejak pertama kali Ayah mainkan dia. Petikan-petikan ayah dengan nada minornya. Walopun dia otodidak, itu malah satu kelebihan. Gitar, maafkan aku yang kadang melupakanmu. Kutinggal, banting, kehujanan-kadang-. Kadang aku bosan dengan nada-nada sumbangmu. Sampai kucampakkan berhari-hari. Tapi aku terlalu bodoh buat sadar. Aku yang ngebuat kamu sumbang. Aku yang mgebuat tangga nadamu berantakan. Senar-senarmu.
Kuakui aku butuh motivasi buat mempercantikmu. Aku ga pernah bisa jadi kalo gak ada yang maksa. It's stupid I know. Tapi aku sadar sayang, gak semudah itu, semudah mengapresiasi pagelaran. Aku bakal berusaha buat baik. Mainin kamu itu buat diri sendiri. Bukan buat someone, apalagi someone false. Enjoy and make ur guitars love you back guys!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar